Jumat, 13 Juni 2008

St. Rita dari Cascia (1381-1457)

St. Rita bersama dengan St. Yudas Tadeus dan St. Philomena adalah perantara bagi hal-hal yang mustahil. St. Rita lahir di Spoleto, Italia pada tahun 1381.Sejak kecil, St. Rita ingin menjadi biarawati, tapi orang tuanya telah menjodohkannya dengan seorang pria. Demi menuruti nasehat orang tuanya, St. Rita bersedia menikahi seorang pria yang memiliki temperamen keras dan sering memperlakukannya dengan kasar. Suami St. Rita mendidik kedua anak lelakinya dengan keras, sehingga kedua anaknya memiliki sifat yang sama dengan ayahnya. Walaupun St. Rita sering diperlakukan dengan kasar, namun dia tetap menjalankan tugasnya sebagai ibu dengan baik. St. Rita selalu berdoa untuk pertobatan suami dan anaknya.
Setelah 20 tahun menikah, pada suatu hari suami St. Rita ditusuk oleh musuhnya. Di akhir hidupnya suaminya akhirnya bertobat dan kemudian meninggal. Kedua anaknya ingin membalas dendam, namun St. Rita berdoa supaya Tuhan lebih baik memanggil anaknya daripada mereka hidup dalam dosa.Tuhan mengabulkan doa St. Rita. Kedua anaknya sakit dan mereka bertobat lalu mereka meninggal. Setelah semua anggota keluarganya meninggal, St. Rita semakin mendevosikan dirinya untuk berdoa, berpuasa dan melakukan perbuatan-perbuatan baik. St. Rita kemudian masuk ke biara Agustinian di Umbria (Spanyol). Suatu hari ketika sedang berdoa, pada dahi St. Rita menancap duri dari mahkota Yesus dan meninggalkan luka yang dalam dan berbau busuk. St. Rita banyak menderita karenanya dan akhirnya meninggal pada 22 Mei 1457 di usianya yang ke-75. Pada saat meninggal, luka yang ada di dahinya mengeluarkan bau harum. St. Rita sering dilambangkan dengan mawar karena di kebun miliknya, bunga mawarpun tetap dapat berbunga di musim dingin. Pesta perayaan St. Rita jatuh pada tanggal 22 Mei.

Tidak ada komentar: