Selasa, 10 Juni 2008

St. Gema Galgani (1878-1903)

Lahir pada tanggal 12 Maret 1878, di dusun Camigliano, Italia. Gema memiliki tujuh orang saudara. Saat usianya yang ketujuh, ibunya meninggal. Gema bersekolah di tempat yang dikelola oleh suster-suster St. Zita. Dia adalah murid yang sangat cerdas dan dicintai oleh semua orang, namun karena sakit Gema harus berhenti sekolah. Pada saat usianya 19 tahun ayahnya meninggal menyusul ibunya karena sakit akibat mengalami kebangkrutan. Gema harus berperan sebagai ibu bagi saudara-saudaranya. Meski begitu dia menjalaninya dengan penuh ketulusan. Gema juga seorang yang sangat saleh. Dia rajin berdoa dan selalu menolong orang yang membutuhkan.
Ketika adik-adiknya sudah mulai besar dan mandiri, Gema tinggal bersama seorang bibinya. Banyak pemuda yang ingin menikahinya, namun Gema ingin mengabdikan hidupya semata-mata untuk Tuhan. Gema kemudian kembali ke rumah. Gema sebenarnya ingin menjadi biarawati, namun karena penyakit meningitis, niatnya menjadi terhalang. Gema kemudian berdoa dengan perantaraan St.Gabriel Possenti dan penyakitnya bisa disembuhkan. Pada 8 Juni 1899, Gema menerima anugerah stigmata. Setiap kamis malam, Gema jatuh kesakitan dan bekas lukanya akan muncul sampai jumat siang atau sabtu pagi saat pendarahannya berhenti. Peristiwa ini terjadi hingga 3 tahun dan walaupun sesudah itu dia tidak mengalami kesakitan tapi bekasnya tetap ada di kulitnya hingga dia meninggal. Gema kemudian tinggal bersama keluarga Gianini dimana dia dapat hidup lebih tenang daripada di rumahnya. Gema dapat berbicara dengan malaikat pelindungnya dan menyuruhnya menyampaikan pesan pada pembimbing rohaninya di Roma.
Gema didiagnosa TBC pada Januari 1903 dan meninggal pada 11 April 1903 pada usia tahun. Dia dibeatifikasi pada tahun 1933 dan dikanonisasi pada tahun 1940. Pesta perayaannya jatuh pada setiap tanggal 11 April.

Tidak ada komentar: