Jumat, 28 Desember 2007

St. Bernadette Soubirous (1844-1879)

Tempat perziarahan gua Maria Lourdes di Prancis adalah salah satu tempat perziarahan terbesar di dunia yang dikunjungi jutaan orang dari seluruh penjuru dunia. Tidak terhitung lagi mukjizat yang terjadi pada orang-orang yang memohon pada Bunda Maria di tempat ini. Di Lourdes, Bunda Maria menampakkan diri beberapa kali pada seorang gadis sederhana. Gadis itu bernama Bernadette, anak sulung dari seorang pengusaha penggilingan gandum yang miskin. Bernadette memiliki kondisi fisik yang lemah karena penyakit asma yang dideritanya. Saat sedang mencari kayu bakar bersama kedua adik perempuannya, dia melihat seorang perempuan cantik di gua Massabielle di tepi sungai Gave dekat kota Lourdes. Bernadette merasakan kedamaian luar biasa ketika melihat wanita cantik itu. Bernadette kemudian menceritakan peristiwa itu tapi tidak ada seorangpun yang percaya. Meskipun begitu, Bernadette tetap mengunjungi tempat itu dan wanita itu terus menampakkan diri sebanyak 18 kali (11 Februari-16 Juli 1858). Bernadette mengatakan bahwa wanita cantik itu kira-kira berusia 16 tahun, menggunakan jubah putih dan ikat pinggang biru, mawar kuning menutupi kakinya dan Rosario besar di tangannya.
Peristiwa itu pada akhirnya menjadi perhatian banyak orang. Orang kemudian berbondong-bondong mengikuti Bernadette ke gua. Pada penampakan tanggal 25 Maret, wanita itu mengaku bahwa dia adalah "Yang dikandung dengan tak bernoda" (I am the Immaculate Conception). Pihak otoritas gereja dan pemerintah tidak percaya dengan penampakan tersebut dan melarang orang-orang untuk datang ke tempat tersebut. Bernadette mengalami tekanan dari gereja dan pemerintah. Diapun diinterogasi. Walaupun sudah dilarang, namun orang-orang tetap mengikuti Bernadette ke gua Massabielle dan melihat sendiri bagaimana Bernadette tiba-tiba menjadi pucat dan memandang penuh pesona ke dalam gua, mengorek-ngorek tanah lalu minum air bercampur lumpur dan membuat kolam air. Kolam itu ternyata mampu menyembuhkan penyakit banyak orang. Kaisar Napoleon III awalnya melarang orang-orang untuk mengambil air kolam, namun ketika permaisuri diam-diam menyuruh orang mengambil air untuk menyembuhkan putrinya yang sakit dan berhasil, maka kaisar mencabut larangan tersebut.
Penampakan terakhir bertepatan dengan pesta "Our Lady of Mount Carmel" dan Bernadette diminta untuk membangun kapel pada tempat penamapakan terjadi. Sikap para pejabat gereja sangat membuat Bernadette menderita, juga karena dirinya yang semakin dikenal. Bernadette kahirnya diungsikan ke biara Suster-suster Cinta Kasih di Nevers pada tahun 2866. Dia menjadi biarawati, namun di tempat inipun dia sering mendapat perlakuan yang tidak ramah dari pimpinannya. Bernadette tetap menjalani semuanya dengan tulus samapi meninggal di tahun 1879 karena penyakit asma yang kronis. Jenasahnya disimpan di gereja biara di Nevers dan masih tetap utuh sampai sekarang walau sudah dikubur selama 30 tahun sebelum disimpan di lemari kaca.
St. Bernadette dibeatifikasi tahun 1925 dan dikanonisasi tahun 1933 oleh Paus Pius XI. Pesta perayaannya diperingati setiap tanggal 16 April.

Tidak ada komentar: